Tidak ada yg lebih menenangkan lagi selain mengenal orang-orang shalih dan membersamainya. Satu sama lain merangkai ikatan cinta karena Allah. Cinta yang tiada berhujung, hingga akhirnya ia akan dikumpulkan kembali bersama-sama orang yg dicintanya di akhirat kelak.. Masya Allah …

Kak Ilham

siroh nabawiyahSuasana yang penuh pelajaran. Perang Uhud, adalah perang yang menggugurkan sahabat-sahabat nabi yang dicintainya. Abdullah bin Amr bin Haram, Amr bin Al-Jamuh dua sahabat  yang saling mencintai dihimpun dalam satu liang. Hanzhalah, sahabat yang sedang junub saat berperang dan dimandikan oleh malaikat (Ghasilul Malaikat). Hamzah, paman Nabi yang dikubur satu liang dengan jasad Abdullah bin Jahsy, keponakannya dan saudara sesusuan. Mush’ab yang ditutup dengan mantel sebagian menutupi kepalanya, kakinya menyembul begitu sebaliknya.

Tatkala suasana duka itu terjadi, cobalah perhatikan apa yang dilakukan Nabi.

Al-Imam Ahmad meriwayatkan tentang kejadian pada Perang Uhud, setelah orang-orang musyrik kembali. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Berbarislah yang lurus. Aku akan memuji Allah dan berdo’a kepada-Nya. Maka merekapun berjajar membuat beberapa shaff kebelakang beliau, lalu membaca do’a :

“ Ya Allah, segala puji bagi-Mu,

Ya Allah, tidak ada yang bisa memungut apa yang  Engkau hamparkan, tidak ada yang bisa menghamparkan apa yang…

View original post 383 more words